KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, penguasaan alam semesta yang
mengetahui segala peristiwa yang terjadi dimasa yang akan datang. Berkat rahmat
dan prtunjuk-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan perbaikan
pembelajaran ini.
Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran di SD. Dalam penyusunan makalah
ini penulis memperoleh bantuan berbagai pihak yang memberikan arahan dan
penjelasan hingga terselesaikannya karya tulis ini. Oleh karena itu, sudah
selayaknya dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberi masukan kepada penulis, khususnya kepada :
1.
Bapak Karta, S.Pd, Selaku Pengelola UT Pokjar
Tambun Kabupaten Bekasi
2.
Ibu Lia Kurniawaty, S.Pd, M.Pd, selaku tutor
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan makalah
3.
Ibu Yayat Sumiati, S.Pd, selaku Kepala
SDN Sukadanau 02 tempat penulis mengajar
4.
Dewan guru SDN Sukadanau 02
5.
Semua pihak yang telah memberikan bantuan
kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis juga menyadari bahwa hasil laporan ini masih
jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh
karena itu, kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir
kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua.
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala membelas kebiakan
Bapak/Ibu semua, dan mudah-mudahan semua sukses selalu. Amin
Cikarang
Barat, Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar................................................................................................ 1
Daftar
Isi......................................................................................................... 2
BAB
I PENDAHULUAN.............................................................................. 3
A.
Latar Belakang Masalah...................................................................... 3
B.
Rumusan Masalah................................................................................ 3
BAB
II ISI- PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF .....................................4
KB.
1 PERENCANAAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF ............... 4
A.
Pengertian Perencanaan Pembelajaran
.............................................4
B.
Komponen Perencanaan Pembelajaran
............................................4
C.
Prinsip Perencanaan Pembelajaran
..................................................5
D.
Prosedur Perencanaan Pembelajaran
...............................................5
KB.
2 PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF ..............................................6
A.
Hakikat Pembelajaran Efektif
..........................................................6
B.
Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan
Kegiatan Pembelajaran ......6
C.
Karakteristik Guru
..........................................................................7
D.
Guru Yang Efektif
...........................................................................8
E.
Pendekatan Pembelajaran Yang Efektif
...........................................8
BAB
III KESIMPULAN ............................................................................11
Kesimpulan
....................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan adanya kebijakan baru dalam dunia pendidikan di Indonesia
yang diawali dengan adanya UU no. 20/2003 tentang system pendidikan nasional
dan PP no. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, telah dibentuk suatu
Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) yang salah satunya bertugas untuk
mengembangkan standar kompetensi dan standar isi. Standar kompetensi terdiri
atas standar kompetensi lulusan (SKL), standar kompetensi kelompok mata
pelajaran (SK-KMP), standar kompetensi mata pelajaran (SK-MP0, dan kompetensi
Dasar (KD).
Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang ditata dan
diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar dalam
pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diharapkan dan kompetensi dasar agar
tercapai secara efektif. Perencanaan pembelajaran yang tepat dan efektif akan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
1.
Apakah pengertian perencanaan pembelajaran?
2.
Apa saja komponen perencanaan pembelajaran?
3.
Bagaimana prinsip perencanaan pembelajaran?
4.
Bagaimana prosedur perencanaan pembelajaran?
5.
Apakah pengertian hakikat pembelajaran yang efektif?
6.
Apa saja faktor yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran?
7.
Bagaimana karakteristik guru?
8.
Bagaimana guru yang efektif?
9.
Apa saja pendekatan pembelajaran yang efektif?
BAB II
ISI
PEMBELAJARAN YANG
EFEKTIF
KB 1 PERENCANAAN
PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
A.
PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran
pada hakikatnya merupakan suatu proses yang ditata dan diatur sedemikian rupa
menurut langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil
yang diharapkan dan kompetensi dasar dapat tercapai secara efektif.
Secara garis besar
perencanaan pengajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan, apa yang akan
dicapai oleh suatu kegiatan pengajaran, cara apa yang dipakai untuk menilai
pencapaian tujuan tersebut, materi/bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana
cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan.
Perencanaan pengajaran
dapat dikatakan sebagai pedoman mengajar bagi guru dan pedoman belajar bagi
siswa. Melalui perencanaan pengajaran dapat diidentifikasi apakah pembelajaran
yang dikembangkan/dilaksanakan sudah menerapkan konsep belajar siswa aktif atau
mengembangkan pendekatan keterampilan proses.
Perencanaan
pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling berhubungan
dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang ada di dalam
pembelajaran atau dengan pengertian lain, yaitu proses mengatur,
mengkordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen
pembelajaran.
B.
KOMPONEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Ralph W.Tyler (1975),
mengemukakan bahwa prinsip dasar dalam
pengembangan pembelajaran mengikuti empat komponen yang disebutnya sebagai four-step model dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan yang mendasar yang harus dijawab, yaitu:
1.
What Educational purposes should the
school seek to attain ?
2.
What Educational experiences can be
provided that are likely to attain these purposes ?
3.
How can these Educational experiences be
effectively organized ?
4.
How can we determine wether these
purposes are being attained ?
Komponen pembelajaran
secara umum mencakup empat hal, yaitu:
a. Arah dari suatu program pembelajaran berupa standar kompetensi mata
pelajaran, kompetensi dasar, dan indikator-indikatornya;
b.
Isi atau materi yang harus diberikan untuk mencapai komponen tersebut;
c.
Strategi pelaksanaan;
d.
Penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran.
C.
PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Perencanaan pembelajaran merupakan kurikulum secara mikro
yang menggambarkan tujuan/kompetensi, materi/isi pembelajaran, kegiatan
belajar, dan alat evaluasi yang digunakan. Efektivitas perencanaan pembelajaran
tersebut sangat dipengaruhi beberapa prinsip.
Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
1.
Perencanaan pembelajaran harus
berdasarkan kondisi siswa
2.
Perencanaan pembelajaran harus
berdasarkan kurikulum yang berlaku
3.
Perencanaan pembelajaran harus
memperhitungkan waktu yang tersedia
4.
Perencanaan pembelajaran harus merupakan
urutan kegiatan belajar mengajar yang sistematis
5.
Perencanaan pembelajaran dilengkapi
dengan lembaran kerja/tugas dan atau lembar observasi
6.
Perencanaan pembelajaran harus bersifat
fleksibel
7.
Perencanaan pembelajaran harus
berdasarkan pada pendekatan sistem yang menggunakan keterpaduan antara
tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar dan evaluasi
D.
PROSEDUR PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Penyusunan Silabus
Prosedur perencanaan
pembelajaran diawali dengan pengembangan silabus (kurikulum operasional)
dilanjutkan dengan penyususnan rencana/satuan pembelajaran. Silabus pada
dasarnya merupakan program yang bersifat makro yang harus dijabarkan lagi ke
dalam program-program pembelajaran yang lebih terperinci. Silabus merupakan
program yang dilaksanakan untuk jangka waktu yang lebih panjang dan menjadi
acuan dalam mengembangkan rencana pembelajaran.
Prinsip-prinsip
pengembangan silabus sebagai berikut:
a.
Ilmiah, penetapan isi silabus harus memenuhi kebenaran
ilmiah dan teruji kesahihannya jika memungkinkan perlu melibatkan ahli mata
pelajaran
b.
Memperlihatkan perkembangan dan kebutuhan siswa dalam
penetapan cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian isi/materi
dalam silabus
c.
Sistematis, komponen-komponen yang terdapat dalam
silabus merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan satu sama lain untuk
mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
d.
Konsisten, misalnya antara kompetensi yang diharapkan
dicapai dengan penetapan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa.
e.
Adekuat, cakupan/ruang lingkup materi yang dipelajari
siswa cukup memadai untuk menunjang tercapainya penguasaan suatu kompetensi
2. Penyusunan Rencana/Strategi
Pembelajaran
Rencana pembelajaran adalah satuan
atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian
yang berisi rencana penyamapaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu dalam
satu mata pelajaran.
Unsur-unsur pokok yang terkandung
dalam rencana/satuan pembelajaran meliputi sebagai berikut:
a.
Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas,
semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan)
b.
Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak
dicapai
c.
Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari
siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator
d.
Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara
konkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi
pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator)
e.
Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar
pencapaian kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
f.
Penilaian atau tindak lanjut (prosedur dan instrumen
yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut
hasil penilaian)
KB 2 PEMBELAJARAN YANG
EFEKTIF
A.
HAKIKAT PEMBELAJARAN EFEKTIF
Pembelajaran efektif
merupakan pembelajaran yang direncanakan dengan baik oleh guru dalam hal
materi, strateg penyampaian, media, pengelolaan kelas, dan evaluasi.
Perencanaan membantu guru menata alur dan urutan peristiwa-peristiwa
pembelajaran yang tepat dan juga mengatur waktu. Jumlah waktu yang dibutuhkan
dalam merencanakan pembelajaran sangat tergantung pada individu guru.
B.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Isi (Content) Pelajaran
Isi
pelajaran berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, aturan, dan konsep atau
proses kreatif yang akan dipelajari pebelajar.
2. Bahan
Bahan pelajaran berwujud tulisan, bentuk fisik atau
stimuli visual, yang digunakan dalam pembelajaran. Buku teks, film, film stip,
komputer, transparan, video tape, merupakan beberapa bahan yang digunakan guru.
3. Strategi Pembelajaran
Pemilihan berbagai strategi pembelajaran yang digunakan
untuk mengajarkan isi pembelajaran merupakan perencanaan sentral guru.
4.
Perilaku Guru
Guru melakukan sejumlah kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung dan
membantu pebelajar dalam kegiatan-kegiatan belajar, seperti membimbing kelompok,
menyajikan pelajaran secara jelas, membuka pelajaran, dan membuat kesimpulan.
5.
Menstrukturkan Pelajaran
Menyusun
pelajaran berkaitan dengan kegiatan yang terjadi pada suatu saat tertentu
selama penyajian pelajaran dan guru perlu merencanakan struktur pelajaran. Pada
suatu saat, mungkin pebelajar membaca, diskusi, dan menulis atau berpartisipasi
dalam suatu kegiatan tertentu.
6.
Lingkungan Belajar
Banyak faktor yang perlu diperhatikan antara lain; sistem pengelolaan kelas
yang efektif perlu direncanakan dan ditetapkan, seperti aturan-aturan kelas,
menciptakan iklim kelas yang positif, tangung jawab pebelajar secara akademik,
dan penguatan-penguatan perilaku yang dikehendaki.
7.
Pebelajar
Perlu dipertimbangkan pula motivasi pebelajar, kebutuhan akademik,
kebutuhan fisik dan psikologis.
8.
Durasi Pembelajaran
Buatlah
rencana tentang waktu yang tersedia atau dialokasikan. Guru perlu menjadi
manajer waktu untuk menjamin bahwa pebelajar mempunyai kesempatan untuk mencapai
tujuan pembelajaran selama kurun waktu tertentu.
9.
Lokasi Pembelajaran
Lokasi suatu kegiatan mungkin berubah berdasarkan kebutuhan, seperti:
a.
Ruang kerja untuk serangkaian materi tertentu
(misalnya komputer)
b.
Tambahan referensi, materi-materi atau pengalaman-pengalaman
baru (misalnya perpustakaan dan kerja lapangan)
c.
Struktur sosial yang berbeda ( misalnya debat atau
kegiatan yang memerlukan belajar bersama)
C.
KARAKTERISTIK GURU
Keputusan perencanaan
tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran, dipengaruhi oleh karakteristik guru itu
sendiri (Nelly & Hansford, 1985)
1.
Banyak pengalaman
mengajar, guru akan mempengaruhi keputusan perencanaan. Pengalaman terdahulu
membawa guru pada kesiapan mental dan lebih mantap
2.
Filosofi belajar
mengajar akan mempengaruhi keputusan tentang perencanaan guru
3.
Pengetahuan guru
tentang isi pelajaran. Guru yang menguasai materi pelajaran biasanya dapat
merencanakan pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel
4.
Gaya guru dalam
mengorganisasikan pembelajaran akan tercermin dari kebutuhan guru untuk
menyusun perencanaan rutin dan gaya pemecahan masalah
5.
Harapan-harapan menata
kelas, baik untuk belajar maupun pelaksanaan pembelajaran oleh guru itu sendiri
6.
Perasaan aman dan kontrol
pembelajaran memainkan peranan dalam proses perencanaan
D.
GURU YANG EFEKTIF
Rosanshine (1989) mengidentifikasi 6 hal tentang guru yang efektif sebagai
berikut:
1.
Melakukan Review Harian
Guru yang efektif memulai pembelajaran dengan mereview materi yang lalu,
mengoreksi pekerjaan rumah, dan mereview pengetahuan awal yang relevan dengan
pembelajaran hari ini.
2.
Menyiapkan Materi Baru
Guru yang efektif memerlukan waktu yang lebih banyak dalam menyajikan
materi baru dan membimbing praktik, dibandingkan guru yang kurang efektif.
3.
Melakukan Praktik Terbimbing
Praktik terbimbing adalah membimbing praktik keterampilan awal pebelajar
dan menyediakan penguatan yang perlu untuk kemajuan belajar baru, dari ingatan
jangka pendek ke ingatan jangka panjang.
4.
Menyediakan Balikan dan
Koreksi
Proses balikan dapat berupa memberikan penjelasan tambahan yang
kadang-kadang diperlukan apabila pebelajar benar, tetapi apabila pebelajar
membuat kesalahan, yang tepat adalah menyederhanakan pertanyaan, kemudian
menuntun (memberi petunjuk sedikit) ke arah jawaban yang benar.
5.
Melaksanakan Praktik
Mandiri
Praktik mandiri berbeda dengan praktik terbimbing, yaitu isyarat-isyarat
yang diberikan oleh guru selama praktik terbimbing dihilangkan.
6.
Review Mingguan dan
Bulanan
Guru dianjurkan untuk mereview pekerjaan seminggu yang lalu tiap hari sabtu
dan pekerjaan sebulan yang lalu setiap sabtu keempat.
E.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
1.
Belajar Mandiri (Independent Learning)
Belajar mandiri adalah
pembelajaran yang dilakukan diri sendiri bukan orang lain
a.
Prinsip-prinsip belajar
mandiri
1)
Pebelajar belajar untuk
dirinya sendiri
2)
Pebelajar mempunyai
ukuran untuk mengontrol atas kegiatan belajarnya sendiri.
3)
Pebelajar memiliki
tanggung jawab untuk menentukan konteks belajar, mendiagnosis kebutuhan belajar
pribadi, mengidentifikasi sumber-sumber belajar dan menentukan untuk belajar
serta langkah belajar
4)
Pebelajar mungkin
mengembangkan rencana kegiatan belajarnya sendiri
5)
Kebutuhan individu yang
berbeda dikenal dengan respon yang tepat
6)
Kegiatan belajar
pebelajar didukung, diperluas atau dikurangi, dengan sumber-sumber belajar dan
panduan belajar
7)
Peranan pengajar dari
guru atau penyampai informasi ke pengelola proses belajar
b. Manfaat belajar mandiri
1)
Belajar aktif
2)
Kebutuhan individu
pebelajar
3)
Motivasi pebelajar
4)
Peranan pengajar
2.
Pembelajaran Terpadu (Integrated Learning)
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pembelajaran
untuk mencapai keterampilan-keterampilan belajar sepanjang hayat. Pembelajaran
terpadu dimulai dengan menampilkan tema.
Pendekatan pembelajaran terpadu membantu pebelajar melalui:
1)
Belajar aktif
2)
Menilai diri sendiri
3)
Individualisasi
4)
Belajar mandiri
a. Kelebihan pembelajaran terpadu
1)
Memberikan gambaran
hubungan antarpengetahuan
2)
Mempermudah belajar
secara terpadu, penyajian materi yang terpadu akan meningkatkan pemikiran yang
terpadu dan pengalaman belajar akan membantu pengembangan struktur pengetahuan
bagi pebelajar
3)
Memungkinkan kesatuan
penyajian suatu pohon
4)
Meminimalkan
kontradiksi konsep-konsep
5)
Menghindari pengulangan
dalam kurikulum
6)
Mempermudah kerja sama
antardisiplin
7)
Memotivasi pebelajar
b. Keterpaduan kurikulum dapat membantu pebelajar
1)
Menguasai
perubahan-perubahan dalam pengetahuan
2)
Menghadapi pengetahuan
yang telah berlalu
3)
Memahami pengetahuan
3.
Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
Pembelajaran berbasis
masalah (BBM) adalah pembelajaran yang berpusat pada pebelajar dan juga
menggambarkan metode belajar inti atau suplemen pembelajaran. Adanya masalah
mendorong pebelajar memberi alasan, berpikir kritis dan mempertimbangkan
bukti-bukti, mencari-cari dan berbagi informasi yang relevan. Setiap pebelajar
membawa pengalaman individual sehingga memberikan kontribusi yang berbeda-beda.
Ciri-ciri suatu
kelompok BBM yng efektif, yaitu:
Suatu kelompok BBM yang efektif
adalah kelompok yang bersatu padu, termotivasi, saling mendukung, dan ikut
serta belajar secara aktif, anggota kelompok memahami dan mengikuti tugas-tugas
tersebut dengan penuh semangat.
BAB III
KESIMPULAN
Perencanaan
pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan
dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponenyang ada di dalam
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan suatu proses megatur,
mengkordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen
pembelajaran.
Guru yang
efektif akan mempertimbangkan kebutuhan pebelajar, megorganisasikan dan
mengelola kelas dengan baik, menyediakan sumber-sumber dan bahan pembelajaran
yang sesuai, dan membimbing pebelajar dalam kegiatan pembelajaran. Di samping
itu, pendekatan pembelajaran yang digunakan guru, juga akan mempengaruhi
efektivitas pembelajaran. Dari segi pebelajar, faktor-faktor yang mempengaruhi,
antara lain motivasi belajar, disiplin kelas, tanggung jawab, dan kerja sama
antarpebelajar.
Komentar
Posting Komentar